Pemeriksaan crane sebaiknya dilakukan secara berkala sesuai dengan jadwal perawatan yang direkomendasikan oleh produsen atau panduan K3 yang berlaku di tempat kerja. Penting juga untuk melibatkan teknisi yang terlatih jika ditemukan masalah yang memerlukan perbaikan lebih lanjut. Upaya menjaga crane dalam kondisi baik adalah langkah penting dalam menjaga keselamatan di tempat kerja dan mencegah kecelakaan yang dapat terjadi akibat kerusakan atau kegagalan crane.

Crane

Pemeriksaan Visual Awal

Pastikan semua komponen dan bagian crane tampak dalam kondisi baik, termasuk kabel, rantai, hook, dan mekanisme pengangkat.

Pemeriksaan Ban dan Rantai

Pastikan ban atau rantai crane dalam kondisi baik dan tidak ada tanda-tanda keausan atau kerusakan yang signifikan.

Pemeriksaan Rem

Periksa sistem rem crane, termasuk rem utama, rem darurat, dan rem parkir. Pastikan bahwa rem berfungsi dengan baik dan dapat menghentikan crane dengan aman.

Pemeriksaan Kabel atau Rantai Pengangkat

Periksa kabel atau rantai pengangkat crane untuk tanda-tanda aus, kerusakan, atau kemungkinan putus. Pastikan kabel atau rantai tertata dengan baik dan tidak terbelit atau berantakan.

Pemeriksaan Mesin dan Sistem Hidrolik

Nyalakan mesin crane (jika ada) dan periksa apakah mesin berjalan dengan lancar. Uji sistem hidrolik crane (jika ada) dengan mengangkat dan menurunkan beban untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.

Pengujian Beban

Lakukan pengujian beban dengan mengangkat beban yang diketahui beratnya untuk memastikan crane dapat menangani beban dengan aman.

Pemeriksaan Tangki Bakar dan Bahan Bakar

Pastikan tangki bahan bakar penuh dan tidak ada tanda-tanda kebocoran bahan bakar. Periksa apakah bahan bakar yang digunakan sesuai dengan spesifikasi produsen.

Catat Hasil Pemeriksaan

Buat catatan hasil pemeriksaan, termasuk segala perbaikan yang mungkin diperlukan.

Perbaikan dan Perawatan

Jika ada temuan yang perlu diperbaiki, pastikan untuk mengambil langkah-langkah perbaikan yang sesuai sebelum crane digunakan kembali.